25 Oktober 2008

Dies FKG UNpad





setelah lima puluh tahun berkiprah. Berkontribusilogo peringatannya.

07 Oktober 2008

bertahan, mempertahankan gigi


New
Keadaan infeksi gigi yang tidak tertangani tuntas dengan segera, ditenggarai berakibat pada kondisi patologis yang 'terjinakan'. demikian karena dalam terminologi terjinakan berarti sewaktu waktu akan bisa menjadi tidak jinak. Dalam konteks ini maka gigi kembali meradang, yang tentunya disertai tanda tanda sakit, tidak nyaman, dan bisa jadi pembengkakan di beberapa area terdekat.
Dahulu sekali, saat kesadaran akan pentingnya gigi asli masih rendah, cabut gigi adalah jalan keluar terbaik, apalagi jika kondisi fisik giginya sendiri sudah tidak bisa dipertanggung jawabkan, rusak di sana sisini , warnanya hitam, dan terlihat kotor.
Lain dulu lain sekarang, dimana makin disadari protesa ('gigi palsu') ternyata masih belum menemukan form yang ideal betul, maka gigi asxli akan dipertahankan semaksimal mungkin, sehingga tehnologi bahan dan alat terus dikembangkan untuk maksud ini. Gigi yang mahkotanya rusak parah sehingga harus dihilangkan sekalipun dapt diperthankan dengan cazra dibersihkan -di desinfeksi kan- lalu dibangun dikembalikan bnetuk dan fungsinya. Intinya akar gigi yang masih ada dimaksimalkan keberadaannya, yang tentunya membutuhkan syarat tertentu karena si akar tetap tertanam di tulang yang sehat di jaringan pendukung gigi yang normal dan kuat. Syarat utama adalah akar gigi tersebut terisolasi dari komunikasi dengan jaringan sekitar, dalam keadaan steril, serta kuat menahan dcaya kunyah. Perlakuan nya harus spesial, dikenal dengan perawatan saluran kar, atau root canal treatment, ilmunya bernama endododontik. Prinsip perawatan ini sederhana, meskipun dibutuhkan ketelatenan dokter gigi dan pasiennya. Dimulai dari mengeluarkan jaringan inflamsi yang sudah mati (nekrotik) , membuatnya steril laly diisi dengan bahan yang padat sehinga hampa udara agar kuman tidak lagi mampir, memtupnya rapat lalu restorasi dengan penamabalan atau membangun mahkota.
Endodontis, dokter gigi yang ahli untuk perwatan ini sudah ada banyak di Indonesia, bahkan yang memanfaatkan mikroskop untuk emalkuan perawatnnyapun banyak pula.
Namun untuk menghindari bertemu seorang endodotis, maka segera cek jika gigi dirasa ada lubang, nyeri jika mengunyah, atau linu jika minum dingin/panas dan makan yang manis-manis. Saewdsehana bukan ? Dan lalu periksa kondisi gig setiap 6 bulan ke dokter gigi.

_opini

Kisruh berbagai elemen, perbedaan pandang yang menyeret penyertaan jutaan pendukung, bisa jadi diawali dengan cara pandang yang tidak runut, cenderung rumit, serta amat sering terjebak memasukan komponen yang tidak teramat perlu.
Kita perlu me-reposisi lagi bagaimana cara memandang suatu masalah untuk suatu pemecahan. Sederhana memandang merupakan kata kunci, dan saya ingin mencari itu (lagi). Ingatkah kita ketika kecil dulu yang selalu bisa dengan cepat melupakan kesalahan teman kita, sesederhana pula saat melupakan janji-janji orang tua yang tak terlaksana tanpa dendam dan tuntutan tajam. Pasti kita bisa mengulanginya, saat kini, usia berapapun kita, sebesar masalah apapun yang ada.